March 15, 2009

KM ku sayang.. KM ku malang..

sepenggal kisah ruang dibawah tangga tersebut..

ada satu topik menarik yang dipostkan oleh seorang dosen di Catetan Facebook. sebenernya saya nggak ditag, ato emang sengaja nggak di tag, tapi entah beruntung ato buntung, saya menemukan topik luar biasa ini di Facebook salah seorang teman.

topik ini membahas tentang keberadaan KM (keluarga mahasiswa) di kampus saya. tentang berbagai kontroversi mengenai keorganisasian sampai keanggotaan KM itu sendiri. saya cukup kesal ketika beberapa yang mengisi komen hanya mereka-mereka yang melihat KM dari jauh saja (masuk pun tak sudi). sedikit kecewa dsebut sebagai "pihak2 tertentu saja, yang notabene tidak berkaitan dengan jalan/tidaknya program KM ?". sebutan yang sungguh kejam. dianaktirikan hanya karena cover luar saja. tapi juga menohok saya yang sudah berorganisasi disini selama 3 tahun. mana wujud KM saya? mana manfaat yang bisa dipetik selain hal2 yang bersifat hiburan?
maka dari itu saya mencoba berpendapat, dengan pengalaman 3 tahun saya menjadi bagian dari 'pihak2' serta 'the real KM' itu sendiri. beginilah coretan tersebut:

wall1:
ah menambhkan saja ya.. overall uda disebutin di atas ci.. tapi mau sedikit sharing saja...
Setuju dengan wall pak dimas tentang struktur KM yang copy paste,, tapi sebenernya mereka-mereka adalah orang yang bisa diatur kok bu,, dalam arti kalo pun diarahkan dan di ajak bisa lebih baik dan terorganisir..
bukan membela karena saya sering berdialog dengan "pihak2 tertentu saja, yang notabene tidak berkaitan dengan jalan/tidaknya program KM", tapi saya juga pernah (masih) ikut dikepengurusan KM 2006-2009. bener kata abi, kegiatan KM yang selama ini (selama saya ikut) kebanyakan hanya berkisar diacara band-bandan (bahkan acara sejenis denger2 terakhir ini terancam gagal akibat kepengurusan yang entah kenapa berbelit2) yang menurut saya sama sekali nggak membangun kecuali hiphiphura-hura. malah, kegiatan yang lebih berbobot kayak acara pasca KKA, seminar, lomba-lomba, pameran hanya dilakukan oleh beberapa pihak yang masih care dan peduli dan itupun dibawah nama angkatan...

wall2:
bukan dinaungi oleh KM itu sendiri.
kalau membicarakan masalah 'pihak2 tertentu' itu, yang selalu dianggap hanya untung pribadi, sebenrnya kalo punya pngaturan yang bagus, acara maket2n bisa menambah devisa KM sendiri,tanpa harus beriri-iri ria.hanya saja selama ini nggak ada hukum tertulisnya, jadilah begitu..
kalo masalah ruang KM yang dipakai 'pihak2 tertentu', saya kurang setuju. waktu jaman kepengurusan mas du, kami sering sekali rapat menggunakan ruang KM. bahkan loker KM pun diisi oleh properti yang benar2 'real KM'. kalo tiba2 sekarang jadi dipakai oleh 'pihak2' itu saja, ya bukan salah mereka, tapi salah personal, kenapa nggak mau gabung dan berkawan? kenapa nggak mau memulai berkenalan? hanya karena alesan pihak tetangga?

wall3:
saya sedikit kecewa ketika ruang KM harus dipindahkan ke tangga darurat, alesan pertama adalah KM kita nggak punya identits lagi. saya sering banget kedatangan beberapa tamu diluar jurusan yang datang ke kampus menanyakan ruang KM dimana untuk sekedar menempel poster atau menyebar pamlet. sedih sekali, ketika mereka terbelalak nggak percaya ngeliat fakta dimana ruang KM kita berada apalagi ketika dalam kondisi kotor parah. belum lagi pertanyaan yang menanyakan keberadaan ketua KM,,tambah nelangsa ngejawabnya,,
alesam kedua, ketika insiden itu dirapatkan, yang membela keberadaan ruang tersbut justru org2 yang selalu dianggap nggak ada hubungannya dengan KM itu, 'the real KM' sama sekali nggak nongol batang hidungnya, mereka cuman angkat bahu dan nggak mau tahu,, nggak memperjuangkan sama sekali,,

wall4:
menurut saya yang menjadi pertanyaan sesungguhnya adalah makna KM itu sendiri.. organisasikah.. atau mau tetap diisi 'pihak2' itu saja?
kalo itu organisasi, ayo bangun yang bener, wadahi kita secara bener yang bener2 ngarsiplan nggak cuman kyk gt2 aja..
harapan saya sih, kalo seandainya ruang KM kami kembali ('pihak2' itu sedang terus berusaha bernegosiasi dengan beberapa dosen sampai tulisan ini ditulis), tetap ada ruang bagi 'pihak2' tersebut tanpa harus menghilangkan kegiatan 'the real KM' didalamnya. mungkin cukup dibagi dan disekat. 'mereka' tidak perlu dihilangkan dan dibubarkan, karena saya (merasaa) justru belajar banyak dr org2 spt mereka, cukup diarahkan agar lebih teratur,,
sekali lagi saya tidak berusaha membela pihak tertentu,, hanya ingin mengubah pandangan sekalian tentang 'cover depan' KM kita tercinta..
monggo berdiskusi,, pasti ada saran yang lebih luar biasa dari sekedar curhatan (yang moga2 tidak) sia-sia ini..

wall5:
sedikit saran (lagi)..beberapa ''wong tuo'' pernah cerita mengenai kepengurusan KM oleh angkatan 2001, yang disebut2 jaman kejayaan.sukses berat!! mungkin kita bisa berbenah menjadi seperti itu.. atau malah lebih baik (harus),,


ada harapan kah KM menjadi bersinar?? ada harapan kah ia adil bagi sekitar.. mungkin paradigma ini yang harus di samaratakan pemikirannya..



No comments:

Post a Comment