February 26, 2009

Mengapa Dunia Digital melanda Arsitektur dan Bagaimana Arsitek Menyikapinya

...sebagai pemenuhan tugas arsitekturdijital...

Apa dan kapan arsitektur digital mulai disebut-sebut??

Frank Llyod Wright (FLW) adalah salah satu arsitek yang hidup dimasa revolusi industri Eropa. Hidup di masa itu merupakan suatu keharusan dan merupakan pilihan. Keharusan di sini karena nama Frank sendiri dibesarkan oleh arsitektur modern bersama dua rekan lainnya. Namun ia memilih mundur dari kebesarannya dan mulai mencoba menempatkan langgam-langgam baru yang sesuai dengan konsep pemikirannya pada karya-karya modernnya. Permainan material merupakan wujud kecintaan seorang Frank terhadap alam. Falling Water mungkin adalah salah satu karya yang akan terus dipelajari keindahannya.


*falling water*


Sejauh ini apa hubungannya dengan arsitektur digital?

Pada masa itu, beberapa karya Frank telah menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan digital. Walaupun masih sesuatu yang sangat sederhana, ini telah menjadi salah satu solusi yang baik dalam mempercepat proses karya arsitektur pada masa itu. *penjelasan dan foto mengenai paragraph ini menyusul*

Singkat kata, pertanyaan dunia digital melanda arsitektur memiliki jawaban yang sangat tegas. Karena kita memerlukannya. Kita membutuhkan sesuatu yang serba praktis, serba cepat dan tepat untuk mempresentasikan hasil yang kita inginkan. Kita menginginkan waktu yang singkat untuk suatu proses yang sebenarnya memakan waktu lama. Kita memperkaya suatu desain sederhana untuk kemudian menjadi suatu tampilan yang bahkan kita tak akan pernah bosan melihatnya.



*BMW_Zaha Hadid*



*Cincinati_Zaha Hadid*

Lalu bagaimana seorang arsitek menyikapinya?

Ini adalah pilihan. Dan pilihan itu seharusnya merupakan yang terbaik diantara yang terbaik. Secara gamblang *ketika studi kelompok* kami berpendapat bahwa dijital adalah sarana yang sangat membantu dalam mempercepat proses arsitektur ini. Namun, sketsa tangan merupakan komunikasi paling awal seorang arsitek untuk menuangkan semua ide-ide kreatif mereka sebelum jatuh ke tangan konsumen.

*Artikel menarik: http://www.ideaonline.co.id/article.php?name=/arsitektur-digital&channel=blog_idea_online

*Sumber poto:
arsip pribadi






February 24, 2009

Seberapa Pantas

...sebagai intruduce awal sebuah blog
yang mungkin belum bermakna...


'Seberapa Pantas' mewakili pemikiran pribadi tentang penilaian dimata anda sekalian. Ini bukanlah paksaan hanya sebuah konspirasi yang diharapkan tidak mencoba membunuh yang lain namun tetap menyajikan sesuatu yang mampu mendekati 'Seberapa Pantas' tersebut.

Seseorang menyukai design namun juga agak sedikit pesimistis terhadap pembentukan awal design tersebut. Layaknya saya yang menyukai arsitektur tetapi selalu memandang rendah karya (menurut saya) yang tidak memiliki makna. Bagi saya 'Seberapa Pantas' ia tampil sebagai karya bukanlah dilihat dari outdoor belaka. Bukan sekedar omong kosong filosofi yang pada kenyataannya sangat bertolak belakang dengan apa yang digariskan. Pencapaian inilah yang paling dihargai. Tahapan inilah yang disukai. Dan mungkin bagi saya, arsitektur yang sesungguhnya adalah penghargaan terhadap proses tersebut. Pribadi ini tentu saja masih terus berproses. Berhasil menghina sebuah karya, berarti harus berhasil pula mempertanggungjawabkan hasil sendiri.

Belajar dari buku 'Seberapa Cukup',melihat ke belakang dan mulai mengintropeksi bahwa tidak ada yang salah dalam suatu penilaian. Tidak ada judgement abadi mengenai ketidak indahan. Yang untuk kemudian menjadi harapan bagi saya untuk tidak memikirkan 'Seberapa Pantas' kah saya mengadu arsitektur kepada orang lain.

"Just Watch and Learn"